2011, Pelaku Politik Akan Saling 'Menerkam'

Sukardi Rinakit, Yusril Ihza Mahendra dan Maruarar Sirait
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Pengamat politik Sukardi Rinakit memperkirakan situasi politik di Indonesia akan lebih panas pada 2011. Pelaku politik tidak lagi saling menyandera, tapi akan mulai saling menerkam.

Sukardi Rinakit mengatakan itu dalam diskusi yang diselenggarakan Radio Trijaya dengan tema "Meneropong Indonesia 2011" di Jakarta, Sabtu 8 Januari 2011.

"Kalau 2010 saling menyandera dan saling mengunci, dugaan pada 2011 lebih serius, panas, dan saling menerkam. Kayak Tom and Jerry lah," kata Sukardi.

Sukardi menilai, ada tiga aktor yang akan bermain, yaitu Presiden, partai politik, dan aktivis.

Dia menambahkan, Presiden akan berperan penting agar bisa cepat mengambil keputusan, dan tidak menciptakan iklim saling tersandera yang membuat pelaku politik saling menerkam.

"Kalau pemerintah tetap lambat, terlalu berhati-hati, dan ditekan partai, serta tidak bisa apa-apa, itu akan bahaya," tutur Sukardi.

Selain itu, ada dua kondisi yang akan mempengaruhi perpolitikan Indonesia. Pertama, adalah kondisi obyektif, seperti alam yang membuat panen komoditas menjadi gagal. "Apalagi kalau ditambah policy yang tergesa-gesa seperti menaikkan tiket kereta ekonomi. Kondisi menjadi panas tidak terkendali," ujar Sukardi.

Kedua, merupakan aspek bawaan dari kasus hukum yang dikaitkan dengan partai. "Misalnya kasus Gayus, atau Miranda. Tiap partai akan mengaitkan ini untuk saling menyerang," kata Sukardi. (art)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024