Golkar Minta 2011 Ini Bebas Intrik Politik

Aburizal Bakrie diapit Setya Novanto dan Idrus Marham (Golkar)
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Partai Golkar mendesak semua pihak untuk menghentikan politik intrik, politik fitnah, dan politik penzaliman di tahun 2011 ini.

"Partai Golkar dan Ketua Umum kami berpandangan, bila politik intrik masih dilakukan, maka bangsa Indonesia tidak akan mencapai kemajuan, bahkan malah akan mengalami kemunduran," kata Sekjen Golkar Idrus Marham dalam konferensi pers Fraksi Golkar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 10 Januari 2011.

Idrus menyatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie merasa sedih karena tahun 2010 masih diwarnai oleh politik intrik dan politik fitnah. "Beliau sedih bukan karena nama beliau dikaitkan dengan politik intrik, tapi karena bila tradisi semacam itu terus dipertahankan, maka bangsa ini tidak akan bisa bersaing dengan negara-negara maju lainnya," ujar Idrus.

"Jadi, Ketua Partai Golkar meminta agar cara berpolitik seperti itu dihentikan," kata Idrus. Ia mengemukakan, Golkar akan menjadikan tahun 2011 sebagai momentum bagi tujuh hal. Pertama, kata Idrus, momentum untuk mengubah politik pembongkaran menjadi politik penataan.

Kedua, momentum untuk merubah tradisi intrik menjadi tradisi mengemukakan gagasan konseptual memerlukan keberanian dan kecerdasan. Ketiga, momentum untuk merubah politik fitnah menjadi politik harmoni dan produktif. Keempat, momentum untuk merubah wacana menjadi program nyata sebagai instrumen politik partai.

Kelima, momentum untuk membangun. Keenam, momentum untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing bangsa. Ketujuh, momentum untuk menjadikan hukum sebagai panglima, sehingga tidak ada lagi politisasi hukum.

"Itu semua ajakan Ketua Umum, dan yang menjadi dasar Partai Golkar menjalankan fungsi legislasi maupun budgeting-nya di parlemen," kata Idrus. Pada akhirnya, Idrus menegaskan Golkar saat ini dan di masa depan menghindari politik abu-abu. "Harus ada keberanian untuk menyampaikan pandangan politik beserta segala resikonya," ujar mantan Ketua Pansus Century itu.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024