Tjahjo: Soal PDIP Dukung Prabowo, Tanya Pram

Prabowo Subianto dan Sekjen PDIP Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Jefri Aries

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku tak tahu soal "surat perjanjian PDIP mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2014."

"Tanya sama Mas Pramono saja, Sekjen waktu itu," kata Tjahjo di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 12 Januari 2011.

Pramono sendiri sebelumnya hanya menyahut singkat. "Pemilu masih jauh," katanya menanggapi pertanyaan soal kebenaran surat itu.

Permadi, mantan politikus PDIP yang jadi Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, adalah salah satu yang meyakini keberadaan surat perjanjian itu.

"Jangan lupa, Prabowo juga mengandalkan surat Megawati yang menjanjikan akan mencalonkan Prabowo pada (Pemilu) 2014," kata Permadi.

Permadi menjelaskan, ada surat perjanjian antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto yang dibuat menjelang Pilpres 2009 lalu. Pada Pemilihan Presiden 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden dari Megawati. 2014 nanti, giliran Prabowo Subianto menjadi calon Presiden yang diusung PDIP.

Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso mengaku juga pernah mendengar rumor itu. "Saya memang sempat dengar (tentang perjanjian itu) tapi saya tidak tahu persis karena belum ada konfirmasinya. Tapi kami hormati," ujar Priyo. Ia menambahkan, Golkar pun membuka pintu kerjasama dengan semua pihak, termasuk PDIP dan Gerindra.

Priyo sendiri menyatakan mendoakan Gerindra lolos Parliamentary Threshold (ambang batas minimum perolehan suara yang menjadi syarat suatu partai lolos ke parlemen) pada Pemilu 2014 mendatang, agar dapat lebih mudah mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Karena Prabowo adalah tokoh nasional," kata Priyo.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Gerindra akan berupaya keras untuk mengusung Prabowo pada Pemilu 2014. Hasil survei IndoBarometer akhir tahun 2010 lalu menunjukkan popularitas Prabowo cukup tinggi. Elektabilitas Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menempati peringkat kedua, persis di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menempati peringkat pertama pilihan publik.

Namun survei LSI baru-baru ini memperlihatkan elektabilitas Gerindra yang masih jauh dari memuaskan, yakni 2,4 persen. Dengan angka tersebut, akan sulit bagi Prabowo untuk maju sebagai capres sekalipun popularitasnya tinggi di mata masyarakat. Untuk itulah, Prabowo membutuhkan dukungan partai lain. (umi)

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024