"Upaya Pemakzulan Sudah Terarah Sejak 2010"

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Sejumlah gerakan ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono mulai bergerak yang diawali dengan pernyataan sikap dari sejumlah tokoh agama yang menyebut 18 kebohongan pemerintah. Namun, pengamat politik Arbi Sanit menilai upaya menurunkan pemerintah SBY ini sudah bergulir jauh-jauh hari.

"Sejak 2010, mulai dari demonstran kasus Bank Century. Lalu kasus ini masuk DPR. Meski akhirnya Century ini diredam dengan kemunculan Setgab," kata pengamat asal Universitas Indonesia itu dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Namun, pembentukan Setgab pun belum memberikan jaminan bagi Presiden SBY dan Demokrat untuk mempertahankan partai-partai koalisi. Apalagi disusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengurangi quorum Paripurna DPR, memasuki tahun 2011. "Apakah MK ikut-ikutan dalam upaya ini, saya tidak tahu. Tapi putusan ini memberikan celah," kata dia.

Sampai akhirnya, muncul gerakan tokoh agama yang menyatakan Pemerintah bohong. Kemudian disusul gerakan 100 Tokoh Pergerakan yang terang-terangan menyatakan keinginan untuk pemakzulan. "Semakin banyak gerakan ini. Saya beberapa kali mendapat SMS yang mengajak untuk revolusi," kata dia.

Jika bicara motif, menurut Arbi, gerakan ini tidak bisa dilepaskan dari rasa tidak puas dan kalah di Pemilu 2009. "Partai-partai yang tidak puas ini merasa kalah dengan tidak fair, dilecehkan," jelasnya.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

Koalisi dan Setgab, kata dia, kini sudah tidak menjamin kekuatan SBY dan Demokrat karena sejumlah petinggi parpol koalisi ikut dalam gerakan 100 tokoh.

Arbi pun menilai Presiden harus segera mengambil langkah strategis menjawab ketidakpuasan ini. "Harus cepat."

Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024