- Antara/ Nyoman Budhiana
VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyoroti kasus dugaan penggelapan pajak dengan terdakwa Gayus Tambunan. Megawati menyayangkan proses hukum Gayus Tambunan yang jauh dari harapan.
"Gayus ini lelucon yang tidak lucu, siapa sih Gayus itu," kata Megawati Soekarnoputri dalam memberikan materi kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis 20 Januari 2011.
Megawati menyoal kasus Gayus yang dinilai sangat rumit. Mekanisme penanganan kasus perkara penggelapan pajak dengan vonis 7 tahun penjara itu terlalu bertele-tele.
"Mutarnya terlalu jauh. Dari polisi, kejaksaan, balik lagi polisi, kejaksaan, ada Satgas (Satgas Pemberantasan Mafia Hukum), sekarang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kritik Megawati.
Megawati menilai ada yang hilang dari bangsa ini. Karakter dan jati diri bangsa telah terdegradasi dengan berbagai kepentingan yang membuat bangsa ini selalu ditekan. "Kapan kita ngurusin bangsa," imbuh Presiden RI ke-5 ini.
Megawati juga menyinggung pola penegakan hukum di Indonesia yang dinilai tebang pilih. "Yah pilih-pilih lah, kasusnya sama kok bisa hukumannya beda," ujar Megawati.
Tak lupa, Megawati mengajak generasi muda kembali pada pengamalan Pancasila sebagai jati diri bangsa. "Apa yang salah dari Pancasila, baca dulu baru kita perdebatkan."
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali
Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.
