Ical: Kasus Lumpur dan Pajak Dipolitisasi

Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan masalah lumpur Sidoarjo dan pajak selama ini sengaja dipolitisasi untuk memojokkan dirinya. Hal  ini dikemukakan Ical saat menjawab pertanyaan salah satu anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

"Dua hal yang selalu dihembus-hembuskan pada saya adalah masalah Lapindo dan pajak ini," kata Ical saat sesi tanya jawab pembekalan  Orientasi Kerja LPM di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2011.

Ical mengatakan, masalah Lumpur Sidoarjo sudah selesai di pengadilan dan  memiliki status hukum tetap, bahwa Lapindo tidak bersalah. Meski demikian, keluarga Bakrie tetap membeli tanah milik warga.

"Keluarga saya tetap membeli tanah dan bangunan, bukan ganti rugi karena kami tidak salah. Jumlahnya Rp10 triliun, dari kantong pribadi," ungkapnya.

Menurut Ical, pihaknya tetap membeli tanah walau harganya dinaikkan berlipat-lipat di atas kewajaran. "Tanah di sana kita beli 20 kali NJOP," tuturnya.

Dalam kasus ini mayoritas warga setuju dan senang. Namun ada juga yang tidak  setuju. Yang tidak setuju ini selalu ribut dan diekspos.

Ical menyadari jika dirinya bukan politisi mungkin tidak akan diserang segencar  itu. "Karena saya dipersepsikan kaya, Golkar, dan saya katanya mau jadi capres jadinya begini," tandasnya.

Sedangkan soal pajak, Ical mengatakan selalu ada perbedaan penghitungan antara wajib pajak dengan pemungut pajak. Perbedaan itu masuk pengadilan pajak.

Dia mengatakan, salah satu kasus pajak yang digunakan menyerang dirinya berakhir  di pengadilan dan dimenangkan pihaknya. Lalu muncul isu baru soal Gayus yang mengaku disuap perusahaan Grup Bakrie.

"Itu perusahaan publik. Keluarga saya sahamnya minoritas. Karena politik, dikesankan saya dan keluarga saya," ujarnya.

Bukan itu saja, kemudian muncul juga isu dirinya dan Gayus ketemu di Bali. Akhirnya semua itu dibantah sendiri oleh Gayus.

"Pegawai saya puluhan ribu. Kalau mau ketemu orang untuk apa saya ketemu sendiri bisa kan suruh orang. Jadi terlalu mengada ada," tandasnya. (sj)

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Laporan: Dian Widiyanarko

Auto2000 Bodi & Cat

Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam

Bagi sebagian orang, liburan mudik tahun ini mungkin meninggalkan kesan yang tidak diinginkan, yaitu baret atau penyok pada bodi mobil akibat padatnya lalu lintas jalanan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024