- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Istri politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, menjenguk suaminya yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rumah Tahanan Salemba. Riama Purba Nababan mengungkapkan bahwa suaminya sejak lama siap menanggung risiko menjadi politisi, termasuk bila harus ditahan.
"Dari dulu juga sudah siap, ini resiko karir," kata Riama sebelum memasuki Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Januari 2011.
Riama tiba di Rutan Salemba sekitar pukul 11.10 WIB dengan didampingi puterinya. Menurut dia, Panda sendiri juga telah menyadari resiko itu. "Sudah biasa dia (Panda) begini. Kita jangan menghambat karir," kata dia.
Dia mengatakan penahanan suaminya itu, yang merupakan anggota Komisi III bidang Hukum DPR, kental dengan muatan politik. "Kan sudah tahu negara kita seperti apa," kata dia.
Namun demikian, dia mengaku belum mengetahui langkah hukum apa yang akan dilakukan terkait penahanan suaminya dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu. "Nanti saja," kata dia.
Sebelumnya, Panda juga mendapat kunjungan dari putranya, Putra Nababan. Putra tiba di Rutan Salemba pada pukul 09.50 WIB. Namun, Putra enggan memberikan komentarnya kepada wartawan.
Panda Nababan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia tahun 2004. Sejumlah politisi lainnya juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kemarin, KPK melakukan penangkapan besar-besaran terhadap para tersangka. Di Rutan Salemba sendiri, setidaknya ada enam orang ditahan terkait kasus ini. Mereka adalah Panda Nababan (PDIP), Soewarno (PDIP), Max Moein (PDIP), Baharuddin Aritonang (Golkar), TM Nurlif (Golkar), dan Reza Kamarullah (Golkar).
Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang
Jose Mourinho mengecam beberapa pemain senior yang ada dalam skuad Manchester United saat ini. Dia mengaku beberapa pemain yang ada sekarang pernah tak diinginkan.
