Agung Minta Kasus Cek Tak Dipolitisasi

Agung Laksono
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, berharap tak ada politisasi dalam penanganan kasus dugaan suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. Dia meminta kasus ini diproses secara tuntas dan transparan.

"Saya berharap tidak terpolitisasi," kata Agung ketika membesuk para politisi yang ditahan karena diduga terlibat kasus itu di Rutan Salemba, Jakarta, Sabtu, 29 Januari 2011.

Di Rutan Salemba ini, setidaknya tujuh politisi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Swaray Gultom, tahun 2004. Ketujuh politisi yang ditahan di Rutan Salemba itu adalah Panda Nababan (PDIP), Soewarno (PDIP), Max Moein (PDIP), Baharuddin Aritonang (Golkar), TM Nurlif (Golkar), Asep Ruchyat, dan Reza Kamarullah (Golkar).

Dia berharap kasus yang menimpa sebagian kader Golkar ini bisa segera diselesaikan tanpa adanya diskriminasi. "Yang diharapkan, proses yang cepat dan dapat dibuka secara tuntas dengan prinsip kesetaraan," kata dia.

Dia menambahkan Partai Golkar juga telah menyediakan tim pembela untuk membela kadernya yang tersangkut kasus dugaan suap ini. "Kalau partai secara kelembagan menyediakan tim pembela," kata dia. (umi)

Survei LSI: Mayoritas Rakyat Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Korupsi Rp 271 T
Mobil mewah terendam banjir di Dubai

Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai

Presiden Uni Emirat Arab (UEA), telah memerintahkan peninjauan kembali infrastruktur negaranya setelah hujan lebat dan banjir membuat negara itu lumpuh total.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024