Anis Matta

Pemilu 2014, Kader PKS Maju Jadi Capres

Sekjen PKS Anis Matta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Pemilihan presiden masih tiga tahun lagi, namun wacana soal calon presiden pada Pemilu 2014 nanti sudah mengemuka. Salah satunya dari PKS. Meski belum menyebut nama, partai ini berniat mengusung calonnya sendiri.

"Kami akan mengajukan calon Presiden 2014 dari kader sendiri," kata Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta di Yogyakarta, Kamis 3 Februari 2011 malam.

Ditegaskan Anis, itu adalah kebijakan dasar yang telah ditetapkan partai. Salah satu yang jadi dasar adalah karena PKS sudah berusia 17 tahun. "Para kader (PKS) menuntut supaya kita mengusung kader sendiri."

Anis memprediksi akan ada peralihan generasi pada 2014 mendatang.  "Dan kami adalah bagian dari generasi baru yang akan memimpin Indonesia ke depan."

Ditambahkan dia, sebelum masuk ke tahapan pemilu, PKS sudah gencar melakukan uji coba di ajang pemilukada. "Di semua Pemilukada kami mengajukan kader sendiri sebagai calon," kata Anis. "Kalau dulu kami cuma mengusung, kalau sekarang hampir di semua Pemilukada kader kami yang maju."

Keyakinan PKS untuk mengusung calonnya sendiri sebagai capres juga pernah diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.

"Saat ini, kader PKS sedang percaya diri untuk memajukan calon presiden sendiri," kata Fahri Hamzah dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 11 Januari 2011.

PKS, kata dia, memiliki banyak kandidat yang memiliki daya pilih lebih tinggi.

"Lihat saja pada tren pilkada di provinsi-provinsi besar. PKS menang di sana. Ada pola pemenangan yang bisa kita gunakan," kata Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR ini.

Rencana pengusungan capres sendiri oleh PKS juga pernah digaungkan pula oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq. Mahfudz menyatakan tak puas dengan mekanisme yang berjalan di Sekretariat Gabungan (Setgab) dan mengajak partai-partai untuk membangun koalisi 'partai tengah' untuk mengimbangi koalisi Partai Demokrat dan Golkar.

"Perlu kekuatan tengah untuk mengimbangi Golkar dan Demokrat," kata Mahfudz Siddiq, Selasa, 21 Desember 2010. Bahkan, ujar Ketua Komisi I DPR itu, bukan tak mungkin kekuatan tengah dapat memunculkan capres sendiri. "Atau bahkan berkolaborasi dengan PDIP yang kecil kemungkinannya bergabung ke Demokrat atau Golkar," kata Mahfudz. (hs)

Laporan: Erick Tanjung| DIY

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024