- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Salah satu inisiator usulan Angket Mafia Perpajakan, Lily Wahid, menyatakan terjadi tarik-menarik di Dewan Perwakilan Rakyat setelah usulan Angket itu masuk ke pimpinan Dewan. Tarik-menarik bukan hanya di pimpinan tapi juga antarpartai.
"Ada tarik-menarikĀ yang cukup keras di sana sebab tiga dari lima pimpinan Dewan sudah menandatangani usulan dari angket ini," kata Lily di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Februari 2011.
"Kelihatannya masih cukup panjang (usulan ini bisa berjalan) karena akhirnya fraksi-fraksi koalisi mendapat tekananĀ juga," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Tekanan ini terjadi karena dua partai peserta koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Golkar bulat mendukung usulan yang ditentang Partai Demokrat. "PDIP, Golkar, PKS kan penuh (mendukung). Dihitung-hitung itu sudah 200 lebih. Harusnya tidak kalah kan," kata Lily.
Tarik-menarik keras bahkan berimbas pada agenda paripurna hari ini yang tidak memasukkan pembacaan usulan yang sebenarnya sudah masuk sejak dua pekan lalu itu. Usulan akhirnya dibacakan karena hujan interupsi sehingga pimpinan memutuskan usulan dibacakan sesuai Tata Tertib DPR.
Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustofa membantah fraksinya menghambat pembacaan usulan Angket ini. "O, nggak ada seperti itu. Rapat-rapat kemarin kan tidak mengagendakan soal angket. Jadi ini lebih agenda persidangan saja," katanya.
Sore ini, Sekretariat Gabungan Koalisi Pemerintahan menggelar rapat membahas usul Angket ini. Saan Mustofa menjelaskan, rapat ini untuk menyamakan pendapat soal usulan Angket Perpajakan. Demokrat akan menjelaskan pandangannya dalam rapat itu bahwa Angket tak diperlukan untuk mengusut mafia perpajakan.(np)