- Antara/ Saptono
VIVAnews - Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Muladi mengatakan perbuatan makar merupakan percobaan penggulingan pemerintahan. Namun yang dilakukan Munarman dianggap Muladi belum masuk kategori makar.
"Saya kira itu hanya wacana," kata Muladi usai pelantikan Gubernur Lemhanas yang baru di Istana Negara, Jakarta 17 Februari 2011.
Namun Muladi mengatakan ancaman makar yang dilakukan Front Pembela Islam itu tidak benar dari segi etika. "Munarman (Juru Bicara FPI) saya minta hati-hati. Karena perbuatannya itu tidak etis, walaupun tidak melanggar," ujar Muladi.
Menurut Muladi, Munarman harus hati-hati jika ucapannya tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan yang mengarah ke perbuatan makar. "Tapi kalau ada rapat kesepakatan untuk menggulingkan pemerintah, itu makar. Namanya permufakatan jahat untuk makar," tutur Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar ini.
"Proses makar itu dimulai dari niat jahat. Dua tiga orang sepakat, berniat untuk menggulingkan negara itu sudah cukup," kata Muladi.
Walau begitu, Muladi mengatakan Pemerintah sebaiknya tidak menggunakan Undang-Undang no 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan untuk membubarkan ormas. Pendirian ormas, menurut Muladi, merupakan hak asasi manusia yang dilindungi Undang-undang. Karena itu terkait pembubaran harus dilakukan dengan cara-cara yang demokratis.
"Saya kira jangan membubarkan berdasarkan UU no 8 tahun '85. Undang-undang itu warisan Orde Baru," ucap Muladi.
"Ormas itu dilindungi HAM. Dengan reformasi dan amandemen, ormas harus dibubarkan di Pengadilan," katanya.
Sekadar diketahui jubir FPI Munarman sempat mengatakan akan mem-Ben Ali-kan SBY jika ormas dibubarkan. Begitu pula dengan Ketua Umum Habib Rizieq. SBY dalam peringatan Hari Pers meminta aparat menindk tegas ormas yang melakukan kekerasan. (umi)
Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta
PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi membuka diler terbaru di Karawang secara perdana pada hari ini seiring dengan usaha perusahaan dalam memperkuat jaringannya di wilaya
