- Antara/ Jefri Aries
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo membantah tudingan bahwa ada uang penyelamatan Bank Century sebesar Rp700 miliar yang mengalir ke kas partainya. Menurut dia, tuduhan sejumlah aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) itu berdampak buruk pada Partai Demokrat.
"Mengurangi dukungan pada Partai Demokrat. Saya sama sekali tidak terima," kata Hadi Utomo saat memberikan keterangan sebagai saksi pelapor perkara pencemaran nama baik dengan terdakwa dua aktivis Bendera di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 17 Februari 2011.
Hadi menjelaskan beberapa pengurus Partai Demokrat menanyakan kebenaran berita yang sempat beredar di sejumlah media massa, khususnya televisi. Dalam tayangan berita itu terlihat dua aktivis Bendera menggelar siaran pers yang secara terbuka menuduh sejumlah kader Demokrat menerima dana Century. "Saya harus meyakinkan mereka Demokrat tidak menerima uang itu," kata dia.
Bantahan serupa disuarakan mantan Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Amir Syamsudin. Amir menyatakan tidak pernah dikonfirmasi soal kebenaran kabar itu oleh dua aktivis Bendera, Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun.
"Tidak pernah, walau saya tahu kegiatan mereka, tapi tidak ada konfirmasi ke Partai Demokrat," ujar Amir dalam persidangan yang diketuai Hakim Bayu Istiatmoko.
Amir juga menyatakan bahwa Partai Demokrat tidak memiliki rekening di Bank Mutiara, yang dulu bernama Bank Century. Menurut Amir, Partai Demokrat mengalami kerugian imaterial akibat tudingan aktivis Bendera ini. "Kami tidak punya data kerugian secara materil, tapi kerugian imateril yang tidak ternilai," katanya.
Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun didakwa telah mencemarkan nama baik sejumlah tokoh Partai Demokrat yang dia tuduh merupakan penerima aliran dana Bank Century. Mereka di antaranya: Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto, Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Sekjen Partai Demokrat Edhi Baskoro (Ibas), Choel Mallarangeng, dan pengusaha Hartati Murdaya. (kd)
Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024
Jarang ada politisi yang punya hobi lari, hingga ikut dalam ajang marathon internasional bergengsi seperti London Marathon. Bagi politisi Golkar, Misbakhun, lari hobinya.
