- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Partai Golkar menyarankan agar Ketua Tim Pengawas kasus Bank Century di DPR tidak berganti-ganti. Golkar khawatir, dengan sistem rotasi pimpinan tim pengawas Century itu menjadi salah satu faktor penghambat tuntasnya kasus Century.
"Tim Pengawas Bank Century kami harapkan dipimpin oleh satu orang, bukan pimpinan yang berganti-ganti tiap bulan," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebelum rapat DPP Golkar, di Kantor Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat 18 Februari 2011.
Aburizal menginstruksikan kepada Fraksi Golkar untuk melakukan negosiasi agar Tim Pengawas Century bisa dipimpin satu orang. Golkar tidak mempermasalahkan siapapun yang akan memimpin nanti.
"Bisa siapa saja tidak harus dari Golkar yang harus menjadi Ketua Tim Pengawas Century. Jadi kita harus selesaikan masalah-masalah ini dengan mengambil langkah agar masalah itu selesai," ujar dia.
Politisi yang akrab disapa Ical ini mengaku sudah melobi sejumlah fraksi untuk menggolkan usulan itu. Bagi Golkar, usulan itu hanya sekadar permasalahan organisasi saja.
"Bukan membicarakan masalah proses politik. Kalau pemimpin berganti setiap bulan, susah untuk selesai," ujar Ical. Saat ini, setiap dua atau tiga bulan sekali, pimpinan Tim Pengawas Century dirotasi. Rotasi bergantian antara Ketua DPR Marzuki Alie, dan empat Wakil Ketua DPR.
Ical berharap fraksi-fraksi lain dapat menyetujui usulan ini. Masalah Century, kata Ical, merupakan satu permasalahan yang harus dituntaskan dengan baik. "Rakyat sudah menunggu. Presiden juga mengatakan, pemerintah akan melaksanakan seluruh usulan dari seluruh rekomendasi Pansus Century," ujar Ical.
OJK, MUI Agree to Strengthen Sharia Financial Service Sector
The Financial Services Authority (OJK) and the Indonesian Ulema Council (MUI) have signed a memorandum of understanding (MoU) to develop and strengthen the Islamic financ
