Pukat UGM: Instruksi Mega Pilih Miranda Halal

Megawati di hadapan Kader PDI-P
Sumber :
  • ANTARA- REUTERS/Darren Whiteside

VIVAnews - Petrus Salestinus, pengacara Max Moein, tersangka kasus suap cek pelawat, menyatakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan fraksi PDIP memilih Miranda Swaray Goeltom dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia.

“Beliau waktu itu menjabat sebagai presiden dan ketua umum partai. Sebagai presiden, beliau yang mengusulkan tiga nama calon deputi gubernur senior BI (kepada DPR)," kata Petrus kepada VIVAnews.com di Jakarta, Minggu, 20 Februari 2011.

Perjalanan Emosional, Ben&Ben dan Petra Sihombing Hadirkan Lagu Comets

"Sebagai ketua umum PDIP, beliau yang memerintahkan kepada fraksi memilih Miranda. Anggota yang melawan dan tidak memilih Miranda, bahkan diancam diberi sanksi pemecatan," ujar dia.

"Jadi keterkaitannya kan jelas. Itu hubungan hukumnya. Nyata-nyata ada sesuatu di situ," Petrus menekankan. Karena itu, Petrus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Megawati.

Namun, pendapat Petrus dinilai Direktur Eksekutif Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar, tidak sepenuhnya benar. Instruksi memilih Miranda, menurut Zainal, tidak salah secara politik dan hukum.

"Instruksi itu halal. Sebuah partai politik halal menginstruksikan kadernya memplot sebuah pemilihan yang menjadi kewenangan parlemen," kata Zainal. "Yang tidak halal itu jika menerima duit (suap)."

Dalam kasus ini, Zainal menjelaskan, uang suap itu sudah terang-benderang karena terungkap dalam sejumlah persidangan termasuk sidang atas Max Moein. Ada atau tidak keterangan Megawati, substansi kasus ini sudah terungkap.

"Jangan sampai meributkan hadir atau tidak hadirnya Megawati, sedangkan substansi kasus itu sendiri terabaikan," kata Zainal. KPK, menurut Zainal, seharusnya fokus melihat dari mana uang suap dan siapa saja yang menerima.

Zainal melihat, upaya pemanggilan Megawati tersebut merupakan fenomena yang sama seperti dilakukan Yusril Ihza Mahendra. Yusril, dia menilai, berusaha mengalihkan isu kasusnya pada upaya pemanggilan presiden atau mantan wakil presiden.

"Media harus jeli melihat ini, jangan sampai perhatiannya teralihkan pada soal datang atau tidak jika dipanggil ini," ujarnya. (art)

Poppy Dharsono dan sang putri, Gadis Dharsono.

Keren! Lukisan Karya Putri Poppy Dharsono yang Berkebutuhan Khusus, Mejeng di Pameran IFI Wijaya

Gadis Dharsono sendiri merupakan perempuan berkebutuhan khusus berusia 27 tahun, anak dari Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024