- ANTARA/Rumgapres-Rusman
VIVAnews - Partai Gerindra bulat menolak Hak Angket Pajak dalam sidang paripurna DPR Selasa 22 Februari lalu. Gerindra, meski prosentasenya di Senayan termasuk kecil tetapi menjadi penentu. Gerindra satu suara dengan Demokrat.
Apakah Gerindra akan berkoalisi dengan Demokrat? "Belum ada pembicaraan," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, usai peresmian Dewan Masjid Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat 25 Februari 2011.
Menurut Prabowo, Gerindra tidak melakukan komunikasi tentang koalisi dengan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi sampai merebak isu dirinya ditawari kursi Menteri Pertanian.
"Pembicaraan saja belum. Bagaimana ditawari jadi menteri?" tanya mantan calon wakil presiden yang pernah dipasangkan dengan Megawati Soekarnoputri ini.
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, menilai Prabowo Subianto patut diberi kursi dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Gerindra pantas mendapat imbalan karena menjadi faktor penentu kandasnya Hak Angket Mafia Pajak.
Menurut Mubarok, Prabowo sangat cocok mendapatkan kursi Menteri Pertanian. Sebab latar belakang Prabowo cocok dengan tanggung jawab Kementerian Pertanian. "Dia kan lama di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)." kata Mubarok, Rabu. (umi)