- Antara/ Paramayuda
VIVAnews - Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKB) paling rawan terkena evaluasi atau dikeluarkan dari koalisi Sekretariat Gabungan. Menurut Burhanuddin, ada dua alasan mengapa PKS paling rawan terkena evaluasi.
"Pertama, jatah PKS paling besar di kalangan mitra koalisi," kata Burhanuddin Muhtadi dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, kemarin.
Burhan menilai, saat ini ada empat menteri dari PKS yang berada di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Keempatnya yakni, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Suryapranata.
Apalagi, kata Burhan, prosentase PKS di parlemen juga tidak setinggi Golkar. "Belum lagi, akrobat politiknya sering membuat pusing kepala. Jatah empat menteri PKS bisa dibagi kepada mitra koalisi yang loyal," kata dia.
Burhan mengatakan, para mitra koalisi yang loyal selama berharap kesetiaannya kepada koalisi dan Demokrat membuahkan hasil. Burhan pun mendaftar beberapa sikap PKS yang tidak sejalan dengan koalisi.
"Seperti RUU DIY, Angket Century, dan Angket Mafia Pajak," ujar lulusan master ilmu politik Australian National University (ANU).
Tifatul Sembiring sendiri pernah mengimbau semua pihak, khususnya pendukung koalisi SBY-Boediono, agar tidak menonjolkan sikap-sikap emosi dalam menyikapi hal-hal yang sedang berkembang saat ini. Menurut Tifatul, ada pihak-pihak yang mengompori dan hampir tiap hari bicara reshuffle, padahal ini adalah ranah prerogatif Presiden.
"Ada yang belum baca isi kontrak politik, rajin komentar. Ada yang baru bergabung, tidak berjuang dan tidak keringat, ikut memanas-manasi keadaan. Ayolah bangun kematangan berpolitik bangsa ini," kata Tifatul secara tertulis ke VIVAnews.com, Kamis 24 Februari 2011. (hs)
Gegara Gurun Sahara, Langit Yunani jadi Oranye bak di Planet Mars
Yunani berubah warna menjadi oranye pekat ketika awan debu yang bertiup melintasi Laut Mediterania dari Afrika Utara menyelimuti daerah Acropolis dan landmark kota Athena
