Gerindra Merapat ke Demokrat? Ini Sikap PDIP

Prabowo Subianto dan Sekjen PDIP Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Jefri Aries

VIVAnews - Dalam sidang paripurna Selasa 22 Februari 2011 lalu, Gerindra sepakat dengan Partai Demokrat untuk menolak Hak Angket Pajak. Sebuah keputusan yang menentukan, sikap Gerindra membuat usulan angket kandas.

Demokrat mengucapkan terima kasih atas sikap partai yang didirikan Prabowo Subianto itu. Lantas, spekulasi pun berkembang, Gerindra bakal masuk koalisi, bahkan menempati posisi dalam kabinet.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI dari PDIP, Pramono Anung menyerahkan segala keputusan pada Gerindra. "Apa masuk atau tidak (dalam koalisi), tergantung Gerindra sendiri," kata Pramono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 28 Februari 2011.

Untuk diketahui PDIP adalah patner Gerindra dalam Pilpres 2009 lalu. Dua partai ini mengusung duet Megawati-Prabowo.

Namun, menurut Pramono, masuknya Gerindra dalam koalisi tak banyak memberi manfaat. "Kalau masuk, koalisi terlalu gemuk, tambun menurut saya. Tidak terlalu ada manfaat bagi pemerintahan ini, apalagi Presiden SBY dapat legitimasi lebih dari 60 persen, harusnya koalisi dengan rakyat," tambah Pram.

Bagaimana soal analisis Gerindra mengincar koalisi jangka panjang, dalam Pemilu 2014? "Analisis apapun boleh-boleh saja, rakyat mencatat track record seseorang, apalagi berkaitan dengan pemilihan langsung. Rakyat pasti memberi catatan soal itu," jawab Pramono. "Saya lihat Gerindra dalam kepemimpinan Mas Bowo (Prabowo) itu konsisten."

Bagaimana dengan PDIP? "Kalau ditawarkan (koalisi), PDIP tetap pada posisinya. Walau kita tetap kritis komunikasi politik bisa dilakukan lebih santun," kata Pram.

Dia lantas membantah ketidakhadiran 10 politisi PDIP dalam rapat paripurna sebagai strategi dua kaki. "PDIP sampai saat ini tidak mengalami perubahan sikap. Sudah ditekankan ketua umum, Bu Mega, yang telah ditentukan sikapnya di kongres."

Menurut Pram, jika ada yang tidak datang bukan karena ingin masuk koalisi. "Tapi karena berbagai alasan." Politisi dewan yang tak hadir, tambah dia, sudah dievaluasi, ada yang dikenakan sanksi tertulis Jumat kemarin. Siapa saja? "Saya tidak mau mendahului tim badan kehormatan PDIP, biarkan mereka yang mengumumkan," ujar Pram.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, menyatakan belum ada pembicaraan tentang koalisi dengan pemerintah.

Soal sikap dalam sidang paripurna, Prabowo menjelaskan, sejak awal partainya tak menempatkan diri sebagai oposisi. Karena itu, wajar saja Gerindra dalam soal Angket Mafia Perpajakan, berada di barisan Partai Demokrat.

"Kalau memang sifatnya menolong rakyat ya kita dukung," kata Prabowo di Jakarta, Jumat 25 Februari 2011. "Janganlah dikaitkan bahwa kita ambil sikap itu lantas kita mau jadi menteri," katanya. (umi)

Polisi Klaim Terjadi Penurunan Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024
Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq rayakan momen Lebaran di rumah sakit

Karena Hal Ini, Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian Rayakan Lebaran di Rumah Sakit

Melalui feed Instagram, Sonny Septian mengunggah foto yang memperlihatkan kebersamaannya dengan Fairuz A Rafiq dan anak-anak tercinta.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024