Gerindra Akui Ditawari Gabung Koalisi

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA/Rumgapres-Rusman

VIVAnews - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai evaluasi koalisi terus bergulir.  Yang terbaru, Partai Gerindra akhirnya mengakui ditawari Partai Demokrat bergabung ke partai-partai pendukung pemerintah.

Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

"Kami mendengar begitu. Ada tawaran dari Demokrat," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 3 Maret 2011.

Dia pun mengaku bahwa Gerindra sudah melakukan pembahasan internal yang intensif mengenai dua pilihan, masuk koalisi atau bertahan pada posisi saat ini. Menurut Ahmad Muzani, pertimbangan Gerindra untuk dua pilihan ini sudah disampaikan ke Partai Demokrat.

"Kalau masuk, kami menimbang apakah akan ada sesuatu yang berarti, sebuah perubahan," kata dia. Jika memang Gerindra akan masuk, sambungnya, mereka akan memberikan sejumlah catatan kepada koalisi, terutama Demokrat sebagai partai penguasa. Misalnya, haluan ekonomi.

Gerindra menilai selama ini haluan perekonomian menjadi sumber persoalan semua masalah. "Apakah misalnya haluan ekonomi ini sudah pro rakyat? Sudah betul-betul mengarah pada kemandirian dari impor?"

Jika Gerindra tetap di luar koalisi? "Dengan terbuka kami akan bertahan dengan posisi sekarang. Kami meningkatkan fungsi kontrol agar sisa pemerintahan 3,5 tahun berjalan lebih efektif," jelasnya.

Sementara saat dikonfirmasi mengenai tawaran masuk koalisi, Ketua Umum Gerindra Suhardi mengaku belum tahu. "Sampai saat ini tidak ada surat atau pernyataan resmi yang datang ke saya," kata dia. (umi)

Presiden Jokowi.

'Pemimpin Rambut Putih' Sowan ke Jokowi di Istana Negara Pagi Ini

Presiden Jokowi akan menerima kedatangan 'pemimpin rambut putih' di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi ini, 17 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024