- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Siang ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak membatalkan kunjungan ke Taman Impian Jaya Ancol. Belakangan, tersiar kabar Kepala Negara melakukan sebuah pertemuan tertutup di kediaman pribadi, Cikeas, Bogor.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, yang dihubungi secara terpisah mengaku telah mendengar adanya pertemuan Cikeas hari ini. Namun, Mubarok tidak tahu persis apa saja yang akan dibahas, termasuk siapa saja yang diundang rapat.
“Mungkin saja, ini untuk meneruskan pemanggilan pimpinan partai koalisi yang kemarin belum (diundang),” kata Mubarok. “Kan beberapa partai anggota koalisi sudah diundang, seperti PKB dan PPP. Kini tinggal Golkar dan PKS.”
Usai penolakan usul Angket Mafia Pajak, situasi politik di Tanah Air memanas. Santer dikabarkan, Presiden SBY akan segera mengubah komposisi kabinet, menyusul adanya sejumlah partai koalisi yang dinilai tidak lagi segaris.
Beberapa hari terakhir, Presiden SBY mengundang beberapa partai anggota koalisi pemerintahan periode 2009-2014 ke Wisma Negara, Jakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung secara bergilir, Kepala Negara meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap menjaga kekokohan koalisi sehingga pemerintahan bisa tetap berjalan baik.
“(SBY) ingin koliasi tetap solid dan kompak. Selain itu, juga tidak main-main,” kata Sekretaris Jenderal PKB, Imam Nahrowi.
Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz juga mengakui, dalam pertemuan di Wisma Negara, Presiden SBY menegaskan harapannya agar PPP solid mendukung koalisi pemerintahan. (umi)