- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dijadwalkan menghadiri rapat pendidikan dan pelatihan kader partai di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Minggu, 6 Maret 2011, pukul 19.00 WIB. Pada kesempatan ini, Aburizal akan menyampaikan sejumlah pesan terkait situasi politik akhir-akhir ini.
Salah satu pesan yang akan disampaikan mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini ialah mengenai sikap Partai Golkar dalam mengusulkan Angket Mafia Pajak di Dewan Perwakilan Rakyat. “Nanti akan dijelaskan mengenai langkah-langkah partai yang telah ditempuh untuk usul angket itu. Selain itu, dijelaskan juga soal bagaimana sikap partai terhadap angket,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lalu Mara.
Seperti diketahui, memanasnya situasi politik yang terjadi saat ini, bertitik tolak dari sikap Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera yang ingin menggolkan angket itu. Sementara, kedua partai ini merupakan anggota koalisi pemerintahan yang dipimpin Partai Demokrat, yang menolak angket. Setelah usulan angket itu kandas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menyatakan akan mengevaluasi koalisi.
Malam ini, Mara menambahkan, Aburizal juga akan menjelaskan secara lebih terperinci mengenai situasi itu kepada para kader yang hadir di DPP Partai Golkar. “Bahwa sebenarnya, walaupun beda pendapat, semangatnya ialah untuk membangun bangsa dan memperkokoh pemerintahan,” kata Mara.
Menurut Mara, evaluasi terhadap anggota koalisi merupakan sesuatu yang wajar terjadi dan merupakan hak Presiden SBY. “Karena kami ini kan partai koalisi ke Beliau (SBY). Kalau Beliau evaluasi ya biasa saja,” kata Mara. “Jadi jangan langsung dilihat bahwa perbedaan ini untuk menciptakan instabilitas politik.”
Rapat pendidikan dan pelatihan kader partai malam ini rencananya akan dihadiri oleh seluruh pengurus partai tingkat pusat. (kd)
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.
