- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memanggil seluruh Ketua Dewan Perwakilan Daerah tingkat provinsi Partai Golkar untuk rapat konsultasi nasional di Jakarta. Pertemuan ini tak boleh diwakilkan karena membicarakan hal penting menyangkut perkembangan situasi politik.
"Mudah-mudahan berjalan lancar. Kalau ada hal-ihwal yang kami pandang penting, apalagi dalam situasi perpolitikan yang bisa saja berubah secara cepat, sebagai partai modern, kami biasakan diri bicarakan hal-hal penting dengan semua Ketua DPD provinsi," ujar Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Senin malam 7 Maret 2011.
Menurut Priyo, kegiatan ini sebenarnya hal lumrah untuk dilakukan oleh partai. Priyo meyakini hampir semua partai melakukan hal sama pula. "Dalam situasi poilitik seperti sekarang ini, agak genting dan penting, pasti di sebuah partai politik ada pandangan yang bertolak belakang, demikian pula yang terjadi di golkar," kata Priyo.
Tapi, lanjut Priyo, ada juga sebagian yang lain ingin agar partai tetap berada di pemerintahan. Menurut Priyo, itu suatu aspirasi yang tak salah. "Dalam pemerintahan juga hal halal, Golkar bisa mengekspresikan pengabdian pada negeri ini di bawah kepemimpinan SBY," kata Priyo.
Oleh karena itulah, Golkar merasa perlu mencari solusi terbaik mengenai hal ini bersama para pimpinan partainya di daerah. "Karena posisi kami di persimpangan, sembari menunggu keputusan akhir SBY, untuk yang sepenting ini Golkar ingin mencari solusi terbaik. Itu mengapa ketua partai kami se-Indonesia, kami panggil mendadak. Dengan sebuah catatan, mereka harus datang dan tak bisa diwakilkan," kata Priyo.