- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut Prabowo Subianto seperti joki 3 in 1 jika masuk kabinet. Racland pun menjelaskan maksud sebutannya itu.
Racland mengakui impunitas adalah kenyataan yang berlaku di Indonesia, termasuk kasus yang melilit Prabowo. Nama Ketua Dewan Pembina Gerindra ini sempat disebut-sebut terlibat dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) saat aktif di kemiliteran.
"Ada anggapan jika Prabowo masuk koalisi, koalisi ini akan menjadi faktor yang mengakibatkan impunitas," kata Rachland kepada wartawan, Selasa 8 Maret 2011. "Menurut saya ini tidak relevan."
Dia menegaskan, dalam hukum berlaku prinsip kardinal, yakni "individual criminal accountability." Artinya, prinsip pidana berlaku pada individu ini tidak bisa dibatalkan oleh masuknya siapapun ke dalam kabinet. "Saya percaya, kebutuhan untuk melakukan format ulang koalisi dan reshuffle berjalan paralel dengan tuntutan keadilan dan tanggung jawab. Ini justru inti dari penghapusan impunitas," kata dia.
Dia mengakui masuknya Gerindra dalam kabinet adalah harga yang harus dibayar karena ada kesamaan pandangan dengan koalisi. Hal ini, menurut dia, bagian dari etika politik. Kesamaan pandangan yang dimaksud Rachland adalah kesamaan saat Gerindra dan Demokrat menolak Hak Angket Mafia Perpajakan. Di saat bersamaan, dua anggota koalisi, PKS dan Golkar, malah memilih arus berlawanan dengan mendukung hak angket tersebut.
Meski begitu, sambungnya, "Seperti saya bilang, joki 3 in 1. Koalisi tidak akan melindungi sama sekali pelanggaran HAM," sambungnya. (adi)
Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa
Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.
