- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Serangkaian pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan partai-partai koalisi menghasilkan kesepakatan untuk merevisi 11 butir kesepakatan koalisi. Perubahan ini nanti akan dilakukan dalam pertemuan berikutnya dengan seluruh pemimpin koalisi.
"Saya kira apa yang dibicarakan tentunya kembali pada apa yang disepakati antara parpol dengan pemerintah," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di kantor Presiden.
"Dalam hal ini kita ketahui ada 11 code of conduct," kata Julian yang ditemui usai pertemuan empat mata Presiden dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Revisi kesepakatan itu, kata Julian, bisa saja memberikan kelonggaran pada partai-partai koalisi. Namun tentunya keputusan akhir soal itu disepakati bersama. "Bagaimana hasil keputusan nanti akan disampaikan oleh Bapak Presiden sendiri."
Sementara soal format ulang partai-partai koalisi, Julian menyatakan Presiden tidak menyampaikan apa pun. "Karena beliau menjaga jangan sampai terlalu dini beliau menyampaikan statemen ke publik," kata Julian.
Pada 1 Maret lalu, Presiden SBY berpidato bahwa 'satu-dua partai koalisi melanggar kesepakatan.' PKS dan Golkar, dua partai yang paling ditunjuk hidung karena aksinya mendukung usulan Angket Mafia Perpajakan, merasa tidak pernah melanggar satu pun dari 11 butir kesepakatan dimaksud.