- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Partai Gerindra dianggap layak mendapat hadiah kursi menteri sejak 26 suaranya di DPR menyelamatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Hak Angket Mafia Perpajakan. Partai besutan Prabowo Subianto itu pun telah mengajukan syarat mengantisipasi tawaran itu.
"Kami hanya merespons sebuah tawaran, tentunya dengan syarat yang menurut Gerinda sesuai dengan visi dan misi partai," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada VIVAnews, Jumat 11 Maret 2011.
Syarat yang diajukan, kata Fadli, bukan lantaran Gerindra mengincar posisi menteri strategis. "Tidak benar kalau kita mengincar posisi Menteri BUMN karena adanya masalah finansial Partai Gerinda," ujarnya.
Posisi menteri yang ditawarkan, menurutnya sesuai dengan garis kebijakan partai yang ingin melakukan pembenahan, terutama di BUMN dan Pertanian. "Maka itu kita ajukan syarat atas tawaran tersebut, meskipun kami tidak berharap banyak," ujar Fadli.
Ia mengatakan, posisi Gerinda saat ini bukan sebagai partai koalisi maupun oposisi, melainkan sebagai partai independen yang mendukung segela kebijakan yang prorakyat dengan ekonomi kerakyatan. "Apa yang dilakukan Gerinda bukan karena ada sebuah iming-iming politik," ujarnya.
Atas syarat yang diajukan Gerindra, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, sempat mengatakan, "Gerindra juga harus ingat, jangan mengajukan syarat yang terlalu tinggi, sementara berbuat dan berkontribusi saja belum."
Merespons isu perombakan kabinet yang bergulir liar, Presiden Yudhoyono hanya menyatakan bahwa itu adalah hak prerogatifnya. Ia tak mengakhiri isu dengan menjawab jadi atau tidak. (umi)
Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia
The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.
