- VIVAnews/ Tri Saputro
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mahfudz Siddiq, menengarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak kunjung mengundang partainya karena kondisi yang belum memungkinkan.
Meski begitu, PKS masih tetap menunggu undangan untuk membahas soal koalisi itu. "Mungkin SBY punya pertimbangan-pertimbangan untuk mendinginkan situasi. Dan bisa jadi komunikasi dengan PKS tidak terlalu urgent sekarang. Kami tunggulah mungkin satu dua hari ini ada perkembangan," kata Mahfudz di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 12 Maret 2011.
Mahfudz mengeluh ada pihak-pihak yang selama ini mendiskreditkan PKS di depan SBY. Tapi, dia enggan menjelaskan lebih rinci siapa pihak yang dia maksud itu. "Ada yang dari partai politik, tapi mereka yang punya akses tidak langsung ke pak SBY," kata Mahfudz memberi petunjuk.
Mahfudz yakin SBY tidak terpengaruh dengan informasi yang menyudutkan PKS tersebut. "SBY lebih kenal dengan PKS karena telah berinteraksi sejak 2004," kata dia.
Meski demikian, dia mendesak agar penyampaian informasi soal koalisi ke SBY dengan cara-cara buruk harus dihentikan. Sebab, lanjut dia, hal ini sangat mempengaruhi situasi dan kondisi di dalam koalisi.
"Kalau praduga saya, memang ada pihak yang tidak suka dengan alasan atau tujuan apapun, terhadap keberadaan PKS di pemerintahan."
Jika SBY sudah mengambil keputusan mengenai evaluasi koalisi, PKS menyatakan tetap menunggu komunikasi selanjutnya.
Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid
Pabrikan asal China, Build Your Dreams (BYD) secara resmi mengumumkan peluncuran truk pikap plug-in Hybrid pertama, bernama BYD Shark pada ajang Beijing Motor Show 2024.
