- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Taufiq Kiemas dituding menggunakan pengaruh istrinya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk melindungi dari tuntutan hukum kasus korupsi selama Megawati sebagai presiden. Tuduhan itu berasal dari bocoran kawat diplomatik AS di WikiLeaks yang dimuat surat kabar Australia, The Age dan The Sydney Morning Herald.
Menanggapi tudingan itu, PDIP tidak akan mengambil sikap apapun dalam waktu dekat. “Belum ada sikap. Kami belum mendapat permintaan apapun,” kata Ketua Departemen Hukum PDIP, Gayus Lumbuun, usai memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Sabtu 12 Maret 2011.
Menurut anggota Komisi Hukum DPR itu, pemberitaan The Age dan The Sydney Morning Herald mengenai bocoran WikiLeaks tidak berimbang, karena tidak meminta konfirmasi kepada pihak yang diberitakan. “Harusnya pemberitaan cover both sides,” ujar Gayus. Sampai saat ini, Taufiq Kiemas belum memberikan tanggapan resmi atas bocoran WikiLeaks itu.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh WikiLeaks, The Age menulis dugaan korupsi yang melibatkan Kiemas itu terkait proyek-proyek infrastruktur. Kiemas diyakini telah diuntungkan dari sejumlah proyek seperti Jakarta Outer Ring Road senilai US$2,3 miliar, jalur kereta api double track dari Merak sampai Banyuwangi senilai US$2,4 miliar, jalan trans-Kalimantan senilai US$2,3 miliar, dan jalan trans-Papua senilai US$1,7 miliar.
Lebih lanjut, The Age menulis tak lama setelah menjadi Presiden pada tahun 2004, Yudhoyono ikut campur dalam menghentikan penanganan sebuah kasus hukum yang melibatkan Kiemas. (adi)
Anutusias Punya Anak Perempuan, Alyssa Soebandono Sampai Lakukan Hal Ini
Menyambut kelahiran anak pertama, Alyssa Soebandono merasa sangat antusias. Diungkap Dude, Istrinya itu sampai membeli baju-baju untuk anak perempuannya tersebut.
