- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Partai Kebangkitan Bangsa mempersilakan Effendi Choirie dan Lily Wahid menggugat partai ke pengadilan atas pergantian antar waktu keduanya. Bagi PKB ini adalah masalah rumah tangga alias internal PKB.
"Silakan (gugat). Kami sudah sabar," kata Sekjen DPP PKB Imam Nahrowi usai pembukaan Mukernas PKB di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 15 Maret 2011.
Imam sendiri tidak mengharapkan masalah ini dibesar-besarkan di luar rumah tangga PKB. Selama ini, tambah Imam, partai sudah merasa selalu diposisikan salah atau buruk oleh publik.
"Kader-kader di daerah kan tidak pernah mengeluh soal PKB dan tidak pernah menjelekkan PKB. Lah ini kok yang di DPR malah menjelekkan," kata Imam.
Imam menegaskan, sebaiknya Effendi Choirie atau Gus Choi maupun Lily Wahid sudah paham konsekuensi yang harus diterima. Karena jalan yang diambil keduanya itu berbeda dengan arahan partai.
Saat ini, PKB berkonsentrasi mengumpulkan politisi-politisi yang duduk di legislatif dan eksekutif dalam Mukernas. Sikap resmi partai mengenai pergantian Gus Choi dan Lily Wahid akan diumumkan Kamis 17 Maret 2011.
Imam memohon semua pihak bersabar, karena bagaimanapun persoalan itu adalah urusan internal PKB. "Ini urusan rumah tangga PKB," kata Imam mengulang.
Posisi Lily Wahid dan Effendi Choirie yang dipecat akan digantikan Jazilul Fawaid dan Andi Muawiyah Ramly. Terhadap hal ini, Lily dan Gus Choi--begitu Effendi biasa disapa--sedang menyiapkan langkah hukum untuk menggugat pemecatan mereka. "Sedang kami persiapkan, karena pemberhentian dari PKB tidak sah," kata Lily.
Sebelumnya, Lily mengatakan mekanisme pemberhentian dirinya tidak sesuai prosedur. Surat yang dikirimkan Ketua DPR Marzuki Alie kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) diteken tanpa melalui rapat pimpinan DPR. Maka itu, Lily akan menemui empat pimpinan DPR dan Ketua DPR secara terpisah. (umi)