- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaq masih mempelajari laporan salah satu pendiri partai cikal bakal PKS, Partai Keadilan (PK), Yusuf Supendi, ke Badan Kehormatan DPR. Luthfi belum membaca isi laporan kader partai yang sudah dipecat itu.
"Saya belum baca laporannya dan belum mendengar apa yang terjadi. Nanti saya pelajari," kata Luthfi saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 17 Maret 2011.
Luthfi sendiri baru mengetahui ada laporan yang ditujukan atas nama dirinya kepada Badan Kehormatan DPR. Meski demikian, Luthfi akan mempelajari apa sebenarnya materi utama laporan Yusuf Supendi itu.
"Saya tidak tahu apakah Pak Yusuf itu punya bukti atau tidak. Tapi kami sedang pelajari," kata Luthfi yang juga anggota Komisi I DPR ini.
Itu sebabnya Luthfi belum bisa berkomentar banyak atas tuduhan mantan anggota DPR dari Fraksi PKS periode lalu itu. "Kami tidak ingin asal bunyi, nanti tidak baik. Kami butuh membahas lebih lanjut," tegas dia.
Dalam laporannya, Yusuf mempersoalkan keputusan mengenai sistem keanggotaan partai, terbuka atau tertutup. Laporan soal dusta itu dimasukkan Yusuf ke Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat hari ini.
"Saya menyerahkan dokumen ke Badan Kehormatan sebanyak 75 halaman," kata Yusuf sebelum diperiksa Badan Kehormatan DPR, Jakarta, Kamis 17 Maret 2011.
Laporan: Harwanto Bimo Pratomo
Finance Minister Held Meeting to Discuss Impact of Iran-Israel Conflict
Finance Minister Sri Mulyani Indrawati held a meeting with the officials in her ministry to discuss the economic and financial situation due to the heated geopolitical si
