Presiden PKS Kaji Laporkan Yusuf ke Polisi

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan pendahulunya Tifatul Sembiring
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, merasa telah dicemarkan nama baiknya dengan adanya tuduhan dari salah satu pendiri PKS, Yusuf Supendi.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Sejumlah pengurus DPP dan pengurus daerah pun menyarankan Luthfi untuk segera mengambil tindakan dan melaporkan Yusuf ke polisi. Desakan ini muncul karena pengurus DPP dan daerah itu menganggap laporan Yusuf sebagai serangan mendadak kepada PKS.

"Desakan dari banyak pengurus DPP agar dia [Yusuf] dilaporkan sudah ada. Juga dari daerah-daerah, provinsi-provinsi yang merasa repot menghadapi serangan mendesak ini," kata Lutfi dalam perbincangan di DPR, Jumat 18 Maret 2011

Namun, Luthfi tidak akan langsung melaporkan Yusuf ke polisi. Luthfi masih mempelajari tuduhan yang disampaikan Yusuf. Selain itu, PKS juga masih mengumpulkan rekam jejak keanggotaan Yusuf.

"Mantan kader PKS yang punya jasa, masa PKS melupakan jasa kadernya. Ini akan kami pertimbangkan. Sekarang saya sedang menelusuri arsipnya dia, membaca semua pengaduannya, nanti kami akan pertimbangkan," ujar Luthfi.

Kapan Luthfi akan melaporkan Yusuf ke polisi atas pencemaran nama baik? "Ada rencana melaporkan ke polisi dengan dugaan nama baik," jawab Luthfi. "Tapi sampai sekarang belum ambil keputusan," lanjutnya.

Dia mengaku tidak akan melayani tantangan Yusuf secara dengan konfrontatif. Namun, ia dan PKS siap menjawab semua tuduhan Yusuf. "Kalau memang ketentuannya harus, kami siap," tegas Luthfi.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024