- VIVA/Tri Saputro
VIVAnews - Yusuf Supendi menuding sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera melakukan korupsi. Membawa dokumen yang disimpan di amplop cokelat, siang tadi Yusuf datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Banyak kasus yang dilaporkannya, termasuk soal penerimaan dana sumbangan dari Timur Tengah.
Bagaimana tanggapan petinggi PKS? "Ini berkah buat kami, karena ini panggung buat PKS untukĀ menjelaskan mekanisme internalĀ partai," kata Anis Matta di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 21 Maret 2011.
Anis menjelaskan bahwa selama ini mekanisme internal partai tertutup untuk publik. Tapi dengan kasus ini, PKS memiliki peluang untuk memperkenalkan sistem internal PKS kepada khayalak ramai.
"Bahwa dalam PKS, sistem di atas individu. Tidak ada orang suci di PKS, siapa saja bisa kena hukuman begitu melanggar. Termasuk yang menimpa Yusuf Supendi," kata Anis.
Meski demikian, Anis enggan menjelaskan penyebab Yusuf Supendi dikeluarkan dari partai yang didirikannya. "Itu tidak bisa saya buka. Itu etika internal kami," tegasnya.
Sebelumnya, Yusuf mengadukan tiga petinggi PKS ke Badan Kehormatan DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Yusuf menilai Presiden PKS Luthfi Hasan, Sekjen PKS Anis Matta, dan Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq melakukan berbagai pelanggaran termasuk korupsi. (umi)