- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini mengaku tidak mengetahui perihal adanya kesepakatan baru dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono. Pasalnya, hingga saat ini PKS merasa belum pernah menerima pemberitahuan resmi dari siapapun.
"Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi kepada PKS. Kami tidak tahu, kami tidak terima surat atau telepon," kata Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 21 Maret 2011.
Anis melanjutkan, sejak Presiden SBY melontarkan pernyataan akan mengevaluasi koalisi, PKS belum pernah dihubungi secara resmi. Baik itu oleh Presiden SBY ataupun oleh Sekretariat Gabungan. Karena itu PKS enggan memberikan reaksi soal koalisi.
"Pokoknya kami pasif. Ada panggilan kami datang, kalau tidak ya tidak apa apa. Toh negara kan tidak bubar," ujar Anis.
Wakil Ketua DPR tersebut juga menjelaskan sejauh ini PKS merasa tidak pernah punya masalah dengan partai koalisi di Setgab, termasuk juga dengan SBY. Apakah ada usaha untuk menjauhkan SBY dari PKS? "Itu tanya ke Pak SBY," jawab Anis.
Walau begitu, Anis merasa ada orang yang berada di sekeliling SBY terus berupaya memprovokasi menjauhkan PKS dari koalisi.
"Banyak orang di sekeliling beliau. Baik faktor ideologi, kepentingan, pribadi tertentu. Tapi PKS tidak mau bereaksi atas itu. Kalaupun harus keluar, tidak masalah," ucap Anis.
Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa
Ramalan zodiak Kamis, 25 April 2024. Aries ingin menjauh dari realitas sejenak. Bagi Libra yang lajang, mungkin ada kesempatan untuk bertemu seseorang yang istimewa.
