- Antara
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyadari bahwa ada satu permainan atau 'operasi' dengan modus melancarkan berbagai isu yang menyerang partai. Tujuannya, untuk menurunkan citra PKS di mata publik.
"Ini memang ada operasi yang bekerja secara sistemik," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mahfudz Siddiq di gedung DPR, Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.
Salah satu rangkaian operasi sistematik yang menyerang PKS itu adalah melalui gugatan-gugatan yang dilayangkan Yusuf Supendi, mantan pendiri Partai Keadilan (PK) sebelum menjadi PKS. Menurut Mahfudz, PKS sudah mengetahui siapa di belakang layar semua rangkaian ini termasuk serangan lewat Yusuf Supendi.
"Kami bisa mendapatkan indikasi siapa aktor-aktornya. Tapi itu terlalu dini untuk kami ungkapkan," kata politisi PKS yang juga Ketua Komisi I DPR ini.
Mengapa PKS tidak memberikan klarifikasi atau penegasan atas gencarnya serangan Yusuf Supendi? Bagi PKS, salah satu tujuan operasi ini adalah untuk memancing reaksi spontan dari masing-masing serangan.
"Ketika kami merespons, target mereka tercapai. Bahkan ketika kami merespons lebih kuat, itu juga yang sedang mereka tunggu-tunggu. Makanya kami tidak akan merespons itu. Tunggu saja sampai ujungnya di mana," kata Mahfudz.
Yusuf Supendi melaporkan sejumlah petinggi PKS ke Badan Kehormatan DPR. Mereka yang dilaporkan termasuk Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dan Sekjen Anis Matta. Tidak hanya itu, Yusuf juga melaporkan petinggi PKS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SJ
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok
Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi
