- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat, Nudirman Munir, menyatakan lembaganya sudah menerima pengaduan dari Indonesia Corruption Watch soal anggota Komisi Hukum, Azis Syamsuddin, yang diduga melindungi penyelundupan dua kontainer berisi BlackBerry dan minuman keras.
"Tetapi harus disertai bukti. Kalau tidak ada bukti, ya berhenti," kata Nudirman.
Badan Kehormatan, menurut Nudirman, akan memproses laporan ICW. Selain itu, juga akan meminta keterangan dan data dari ICW sebagai pihak pelapor. "Sesuai mekanisme dan proses yang berlaku di BK," ucap Nudirman.
Nurdiman, yang juga anggota Komisi Hukum DPR, membenarkan anggota Komisi Hukum telah inspeksi mendadak ke Direktorat Jenderal Bea Cukai Tanjung Priok. "Itu sudah sesuai prosedur."
Sebelum ke Tanjung Priok, jelas dia, Komisi Hukum juga mendatangi instansi Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta. "Kami justru melakukan proses pengawasan. Saat itu, kami minta barang ilegal tidak diloloskan. Yang tidak sesuai barang kiriman dengan dokumennya, kami minta tidak diloloskan," jelas Nudirman yang berasal dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Ketua DPR Marzuki Alie juga ICW menunjukkan bukti keterlibatan Aziz. "Bahwa ICW melaporkan begitu, buktikan dulu. Orang kan kadang-kadang belum tentu benar, dibuktikan saja kebenarannya," ujarnya usai Salat Jumat di DPR, Jumat, 25 Maret 2011.
Marzuki juga meminta ICW melakukan klarifikasi ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. "Jadi jangan laporkan tanpa dilakukan pengecekan. Kalau dari faktanya ada, ya silakan," ucap Marzuki yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?
Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U 23 menjadi satu catatan sejarah manis. Indonesia berpeluang tampil di Olimpiade 2024.
