- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memperingatkan para kader, fungsionaris, dan elite partainya untuk memegang teguh prinsip dalam berpartai agar tak terjerumus dalam sikap pragmatis semata.
"PDI Perjuangan ini lahir dan dibangun dengan susah payah, dengan dinamika yang luar biasa," ujar Mega dalam pidato pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga di DPP PDIP, Jakarta, Senin 28 Maret 2011. "Tentu beda dengan yang ada langsung semuanya enak."
Berpolitik, menurut Mega, selain menggunakan pikiran juga harus dengan perasaan. "Kalau politik hanya dengan pikiran saja, tak ada perasaan atau nurani, maka akan terjadi bentrok terus dalam batinnya. Akhirnya timbul sifat pragmatis," kata Mega.
Sikap pragmatisme itu, di mata Mega, antara lain adalah, "Seperti kutu loncat. Kalau lihat di sini kira-kira akan bagus dia mendekat. Kemudian kalau nanti dilihatnya yang bagus ternyata di tempat lain, ke situ dia mendekat."
Megawati mengatakan dirinya sudah tidak merasa aneh dengan fenomena ini. Dia mengatakan hal ini akan mudah dilihat terutama menjelang pemilu. "Jangan heran. Nanti lihat sendiri, deh. Ada. Apalagi kalau mau dekat-dekat pemilu," katanya. (kd)