- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh, akhirnya mengakui organisasi kemasyarakatan yang dia pimpin sedang bersiap menjadi sebuah partai politik.
Tapi, menurut Surya Paloh, ada yang lebih penting dari sekadar metamorfosa Nasdem menjadi partai politik.
"Kalau ada beberapa eksponen, para tokoh yang ada di Nasdem ini mempersiapkan, barang kali lahirnya partai politik, itu dapat dibenarkan," kata Surya Paloh usai menerima para tokoh yang tergabung dalam Dewan Penyelamat Negara di Kantor Nasdem, Jakarta, Selasa 5 April 2011.
Namun, tambah dia, yang paling penting bukanlah perubahan Nasdem menjadi partai politik. Melainkan keberlangsungan Nasdem sebagai sebuah organisasi. "Itu kan terus berwacana, yang penting ormas ini jalan terus," kata Surya Paloh yang juga bos Media Grup ini.
Lantas, sejauh mana persiapan Nasdem untuk menjadi sebuah parpol untuk bertarung dalam pemilu 2014? "Ah, masih pagi itu," tutur Surya Paloh.
Terkait kenaikan Parliamentary Treshold dari 2,5 persen menjadi 3 persen, Surya Paloh juga enggan menanggapinya. Namun, secara pemikiran, Nasdem sepakat pembatasan jumlah partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat. "Bagi kami, sumbangsih pemikiran kami, penyederhanaan partai secara konsisten harus ada," kata dia.
Awal tahun lalu, Sekretaris Jenderal Nasdem, Syamsul Mu'arif, mengatakan tidak ada keinginan ormas bentukan Surya Paloh itu bermetamorfosis menjadi partai politik. "Seperti disampaikan Ketua Umum, tidak mungkinlah," ujar Syamsul saat jumpa pers jelang Rapimnas di kantornya, Jalan Gondangdia, Jakarta Kamis 27 Januari 2011.
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
