Wiranto Dukung Partai Baru Dipersulit

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Partai Hati Nurani Rakyat mendukung penyederhanaan partai politik. Namun, bagi Hanura, penyederhanaan partai lebih baik dilakukan secara bertahap.

"Kalau untuk alasan penyederhanaan partai, lebih baik partai-partai baru yang dipersulit," kata Ketua Umum Hanura, Wiranto di Jakarta, Rabu 6 April 2011.

Menurut Wiranto, partai-partai baru itu bukanlah partai yang benar-benar baru. Melainkan bentuk baru dari partai-partai lama yang telah gagal sebelumnya. "Partai baru sudah bermetamorfosis berkali-kali, bukan partai baru yang orisinal lagi. Tapi partai baru hasil metamorfose partai-partai lama yang gagal," kata dia. "Sebaiknya di sanalah tempat kita untuk menghambat banyaknya partai politik."

Wiranto mengatakan, untuk partai yang lama, sebaiknya tetap dibiarkan ada dan tidak dihambat keberadaannya. "Kalau partai politik yang sudah ada ini biarkan saja berlalu, berjalan nanti kalau rakyat tidak suka kan hancur sendiri," kata dia.

Lantas, bagaimana dengan rencana kenaikan Parliamentary Treshold (PT) sebesar 3 persen? Wiranto mengatakan Hanura tak masalah dengan besaran kenaikan PT tersebut. "Tiga persen ya, tiga persen kan usulan dari Hanura. Saya Alhamdulillah," kata dia.
 
Sebagaimana diketahui, rencana kenaikan PT masih terus dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kenaikan PT sebesar 3 persen masih menjadi kesepakatan awal fraksi-fraksi di DPR. Namun, ada usulan dari partai kenaikan PT itu menjadi lima hingga sepuluh persen.

Namun demikian, menyatakan tak gentar dengan usulan kenaikan PT dari partai-partai besar itu. "Sebenarnya kami tidak terlalu khawatir, tapi kami sangat optimis bahwa kami bisa mencapai PT seperti yang diusulkan partai-partai besar," kata Wiranto. (umi)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024