- Media Indonesia
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan PKS mempersilakan Arifinto untuk mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat, meskipun PKS belum menjatuhkan sanksi kepadanya. "Dia sudah ada keinginan. Nasi sudah menjadi bubur, dia bilang mau mundur," kata Fahri di Gedung DPR, Senin, 11 April 2011.
Fahri juga mengungkapkan Arifinto akan menjalani proses internal jika PKS hendak memberikan sanksi kepada Arifinto. Dalam proses internal itu, Arifinto akan dimintai klarifikasi soal video porno yang ditontonnya saat sidang paripurna DPR. "Dia diminta sodorkan fakta. Diberi kesempatan membela diri," ucap Fahri.
PKS juga pasrah jika Arifinto dijerat UU Informasi dan Transaksi Elektronika. Tapi Fahri mengingatkan, ada proses hukum yang harus dijalankan, termasuk pemberian kesempatan bagi Arifinto untuk membela diri. "Jadi harus dicek apakah simpan file atau buka link. Kalau ketahuan menyimpan, secara hukum itu salah," jelas Fahri.
Saat dihubungi Jumat lalu, Arifinto mengaku tidak sengaja membuka situs video porno. Saat itu, Arifinto sedang membuka email dan tidak sengaja mengklik link yang terhubung ke situs video porno.
Saat membuka situs video porno itulah Arifinto tertangkap basah kamera fotografer. Padahal saat itu Arifinto sedang mengikuti sidang paripurna DPR yang membahas pembangunan gedung baru DPR.
Polri Diminta Usut Tuntas Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang Kedok Pondok Pesantren
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diminta mengusut tuntas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang.
