- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews -- Aksi anggota Fraksi PKS, Arifinto menonton video mesum di tengah sidang paripurna terkuak ke publik gara-gara bidikan kamera fotografer Media Indonesia, Mohamad Irfan. Hari ini, Arifinto telah meminta maaf dan menyatakan diri mundur dari dewan.
Menanggapi mundurnya Arifinto, Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi menilai, langkah itu patut diapresiasi. "Ini adalah pembelajaran bagi semua pihak dan langkah dia (Arifinto) yang menyatakan mundur itu mestinya kita apresiasi," ujar Priyo di DPR RI, Jakarta, Senin 11 April 2011.
Priyo meminta semua pihak agar menghormati langkah yang diambil Arifinto atas persoalan yang menimpanya. "Saya minta semua pihak menghormati langkah beliau akan hal itu," kata Priyo.
Politisi Golkar itu menambahkan, menurutnya langkah Arifino untuk mundur dari DPR itu telah menunjukkan sikap berjiwa besar dalam menghadapi masalahnya.
"Saya kira ini adalah sikap yang gentleman. Meskipun kalau nanti diperiksa di Badan Kehormatan pun belum tentu yang bersangkutan salah, terutama kalau benar argumentasi yang bersangkutan adalah hanya menerima kiriman email," kata Priyo.
Menurut Priyo, kasus anggota FPKS Arifinto yang tertangkap kamera foto sedang mengakses situs porno saat sidang paripurna berlangsung harus menjadi pelajaran bagi semua anggota DPR. "Saya menghargai temuan fotografer itu, ini adalah koreksi untuk kita semua," kata Priyo.
Sebagai anggota DPR, menurut dia, apa yang dilakukan Arifinto saat sidang paripurna itu menurutnya tidak pantas dilakukan."Itu sebetulnya tidak patut dilakukan pada saat paripurna. Yang masalah kan itu membuka gambar yang tidak pantas untuk dilihat dan itu ternyata diketahui publik," kata Priyo. (eh)