PENYANDERAAN PEROMPAK SOMALIA:

Pemerintah Diminta Serius Soal Opsi Tebusan

Pasukan khusus Korsel membekuk perompak Somalia
Sumber :
  • AP Photo/ Arabian Navy

VIVAnews - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid mengatakan tuntutan perampok Somalia yang meminta tebusan US$3 juta harus dipertimbangkan secara serius. Karena ini menyangkut nyawa 20 Anak Buah Kapal MV Sinar Kudus yang disandera di perairan Somalia.

Hidayat menegaskan bahwa yang membayar tebusan seharusnya PT Samudera Indonesia sebagai perusaaan pemilik kapal, bukan Pemerintah. Karena 20 ABK MV Sinar Kudus itu disandera saat menjalankan kerja mereka mengangkut nikel PT Aneka Tambang dengan kapal milik PT Samudera Indonesia.

"Seharusnya pemerintah mendorong PT Aneka Tambang dan PT Samudera Indonesia untuk melakukan kewajibannya,  lakukan penyelematan dengan tebusan itu," kata Hidayat di Gedung MPR, Jakarta, 14 April 2011.

Namun, Hidayat mempersilakan jika pemerintah bersedia membantu uang tebusan. "Tapi jelas kewajiban utamanya ada pada Aneka Tambang dan Samudera Indonesia," ucap mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.

Mengenai pembebasan melalui operasi militer, Hidayat pun setuju dengan opsi tersebut. "Itu harus silent operation, dan itu memang seharusnya lebih cepat dilakukan. Lebih bagus seperti yang dulu dilakukan oleh Malaysia dan Korea Selatan," ucap Hidayat.

Namun, Hidayat mengingatkan, jika menggunakan operasi militer, itu harus dilakukan secara terukur. Jangan sampai mengorbankan para sandera.

Kredibiltas TNI pun ikut dipertaruhkan jika gagal menyelamatkan atau menimbulkan korban jiwa.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"
Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024