Ruhut: Mereka ke Demokrat Karena Lihat SBY

Ruhut Sitompul
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mencermati fenomena banyak tokoh politik yang pindah ke partainya karena faktor pilihan yang bersifat pribadi. Menurut Ruhut, para tokoh yang berpindah partai itu karena tidak tahan dengan berbagai persoalan dan konflik di internal partainya sementara Demokrat dianggap sebagai partai yang solid dan menjanjikan harapan di masa depan.

"Semua partai ada masalah internal mereka," ujar Ruhut di DPR RI, Jakarta, Kamis 21 April 2011. "Partai yang solid cuma Demokrat. Mereka melihat masa depan mereka di Demokrat," kata Ruhut yang dulu aktif di Partai Golkar itu.

Soliditas partai Demokrat tersebut karena ketokohan Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi Ketua Dewan Pembinanya. Hal itu menurut Ruhut menjadi daya tarik tersendiri bagi para tokoh untuk bergabung dengan Demokrat. Apalagi ketokohan SBY sudah teruji karena telah mendapat dukungan tinggi dari masyarakat saat pemilu. "Sekarang ini belum ada figur lain yang sekaliber SBY," kata Ruhut.

Sementara, kata Ruhut, para tokoh yang berpindah partai itu juga sebagian tidak tahan dengan permasalahan akibat perubahan kepemimpinan di partainya. "Pimpinannya berubah, mereka juga realistis ingin dihargai dan sebagainya," kata Ruhut.

Dengan demikian, menurut Ruhut, memang faktor SBY sebagai teladan yang sangat dihormati di Demokrat menjadi kunci utama alasan banyak tokoh politik yang memutuskan pindah partai. "Karena keteladanan SBY, mereka merasa safe," kata Ruhut.

Ruhut membantah anggapan bahwa Demokrat sedang ancang-ancang untuk memenangkan pemilu dengan menarik banyak tokoh politik partai lain. "Nggak ada hidden agenda, mereka datang sendiri ingin bergabung. Kami juga kaget," kata Ruhut.

Sejumlah kepala daerah baru-baru ini menyatakan masuk ke Demokrat. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi yang sebelum aktif di Partai Bulan Bintang tiba-tiba terpilih jadi Ketua Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat. Kemudian pekan lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menyatakan keluar dari Partai Amanat Nasional untuk bersiap masuk ke Demokrat.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions
Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024