Aburizal: Politisi Kutu Loncat, Lumrah

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Partai Golkar tak merisaukan fenomena politisi kutu loncat yang mulai diperagakan sejumlah kader partai politik. Alasannya, semua elit dan petinggi partai politik di Indonesia pada awalnya merupakan kader Partai Golkar.

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Demikian ditegaskan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di sela perayaan Dharma Shanti Nyepi di Bali, Kamis, 21 April 2011. "Karena itulah, kepindahan para elit partai ke parpol lainnya, tidak merisaukan dan tidak perlu dibesar-besarkan bagi Golkar," katanya.

Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical ini menegaskan, partainya tidak akan terlalu serius menanggapi fenomena politis kutu loncat seperti ditempuh Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, yang lompat pagar ke Partai Demokrat.

Bagi Golkar, fenomena tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi dan sah untuk dilakukan. Terlebih lagi bila politikus yang pindah partai tersebut dilakukan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Kalaupun ada kader Partai Golkar yang lompat ke parpol lain, Ical menganggap, hal itu disebabkan partainya memiliki sistem penjejangan kader yang memungkinkan mereka memiliki kualitas sama satu dengan lain. "Kader yang sudah di atas, karena merasa terdesak, sehingga akan pindah menjadi ketua atau pimpinan parpol lain. Bagi Golkar, hal itu menggembirakan jika ada kadernya bisa berkiprah di partai lain," ujarnya.

Apalagi, sejak dulu Partai Golkar sudah dikenal sebagai tempat semua kader politik menempa diri untuk nantinya berkiprah di panggung politik nasional baik di legislatif maupun eksekutif.

Ical justru mengaku senang jika Partai Golkar mampu melahirkan pemimpin dan elit di panggung politik Indonesia. "Ya, jika ada kader kami yang
menjadi pimpinan politik di tempat lain itu baik," ujar mantan Ketua Setgab
Koalisi Parpol ini.

Disinggung apakah partainya akan berupaya membentengi diri agar kadernya tak membelot ke parpol lain, Ical menyatakan hal itu tidak perlu dilakukan. Alasannya, kader Golkar dipastikan tidak akan mungkin meninggalkan partainya.

"Tidak ada sanksi lah. Kenapa juga harus dibentengi. Kalau ada yang pindah ke parpol lain itu kan untuk kepentingan bangsa Indonesia," ujar Ical.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

(Laporan Bobby Andalan | Bali)

Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong, dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024

Ini Harapan Industri Hulu Migas RI ke Prabowo Sebagai Presiden RI Selanjutnya

Indonesian Petroleum Association (IPA) memiliki harapan yang besar kepada Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, untuk menggairahkan kembali industri hulu migas di RI.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024