Suap Kemenpora

Angelina Sondakh Akan Dipanggil ke Cikeas

Angelina Sondakh
Sumber :
  • flickr.com

VIVAnews – Angelina Sondakh, politisi Demokrat yang belakangan ini dikait-kaitkan dengan kasus suap Kemenpora, akan dipanggil ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, setibanya nanti dia dari Belanda. Yudhoyono adalah Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Dewan Kehormatan bertugas melakukan klarifikasi langsung kepada kader-kader Demokrat yang diisukan terlibat suap.

“Dewan Kehormatan sudah bekerja sedemikian rupa. Pertemuan akan dilakukan di tempat Bapak (Yudhoyono) di Cikeas. Kita fokus, nggak main-main. Kami langsung jemput bola,” kata juru bicara Demokrat Ruhut Sitompul di Kantor DPP Demokrat di Kramat Raya, Jakarta, Selasa 10 Mei 2011. Menurutnya, sampai saat ini baru Muhammad Nazaruddin yang bertemu dengan Dewan Kehormatan Demokrat.

“(Nazaruddin) kemarin sudah pulang (dari umroh). Kalau Angie kan belum pulang (dari Belanda),” tutur Ruhut. Keterlibatan Nazaruddin yang merupakan Bendahara Umum Demokrat, disebut-sebut terlebih dahulu sebelum nama Angelina turut terseret. Angelina sendiri saat ini menjabat sebagai Wasekjen Demokrat.

Ruhut mengaku kaget dengan terseretnya dua nama kader Demokrat tersebut dalam kasus suap Kemenpora. “Akhir-akhir ini ada saja isu yang menimpa partai kami,” kata Ruhut. Ia pun mengajak semua pihak untuk berpikiran positif dan menghormati azas praduga tak bersalah, karena menurutnya, sikap Demokrat sampai saat ini jelas memerangi tindak pidana korupsi.

Struktur Dewan Kehormatan Demokrat dipimpin langsung oleh Yudhoyono. Duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan adalah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Sementara Sekretaris Dewan Kehormatan dijabat oleh Amir Syamsuddin, dan anggota Dewan Kehormatan diisi oleh EE Mangindaan dan Jero Wacik. Sebelumnya, Amir mengatakan bahwa Dewan Kehormatan Demokrat akan menggelar rapat pleno terkait kasus suap Kemenpora yang menyeret nama kader-kadernya.

“Apapun temuan dari KPK, kami tidak akan intervensi. Kalau terbukti, maka kader yang bersangkutan akan dinonaktifkan. Pak SBY menyampaikan dengan tegas, partai tidak akan membela kader-kader yang terkait tindak pidana korupsi,” pungkas Ruhut. (umi)

Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024