SBY Tahu Ada Staf Khusus di Balik Merpati MA6

Presiden SBY mengusap wajahnya usai berdoa bagi korban Merapi
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sudah mengetahui dugaan keterlibatan salah seorang staf khusus presiden dalam pengadaan pesawat MA60 buatan China. Presiden tidak pernah berubah sikap dalam penegakan hukum. Tidak ada tebang pilih.

"Bahwa itu diberitakan dan ada disebut, tentu bapak Presiden telah mengetahui," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, Kamis 12 Mei 2011.

Namun menurut Julian, tudingan soal adanya staf khusus Presiden yang terlibat harus dikembalikan kepada fakta.

"Semua yang salah harus diproses siapapun, termasuk staf presiden," kata dia. Staf Khusus Presiden yang disebut-sebut terkait pembelian Merpati MA60 berinisial JW.

Namun Julian tidak menjelaskan keberadaan JW dalam jajaran staf khusus Presiden. Julian tidak membantah dan membenarkan inisial Staf Presiden itu. "Bisa dilihat nanti, semua kan sudah ada daftarnya. Bisa di cek," tegas Julian.

Menurut dia, staf khusus Presiden bekerja berdasarkan proporsi masing masing. Staf khusus bekerja berdasarkan apa yang sesuai dengan agenda Presiden.

Hanya saja, pihak istana belum mendapat laporan soal keterlibatan JW. "Itukan masih dalam tahap wacana, tetapi belum tahu bagaimana kesimpulannya," ujar dia.

Menurut Julian, biar penegak hukum yang akan memroses dan membuktikan. "Tentu kita tahu sanksinya," kata Julian. Sementara, Presiden SBY akan memimpin rapat soal kecelakaan pesawat di Perairan Kaimana, Papua Barat tersebut, dalam sidang kabinet paripurna. (umi)

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?
Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024