Ruhut: Ada yang Minta Nazarudin Dinonaktifkan

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Ruhut Sitompul, juru bicara Partai Demokrat, mengakui ada desakan di internal partainya untuk menonaktifkan M Nazarudin, Bendahara Partai Demokrat. Desakan nonaktif ini terkait tersangkutnya nama Nazar dengan kasus suap proyek SEA Games.

"Memang ada yang [mendesak]... sudahlah, [Nazar] dinonaktifkan saja," kata Ruhut. "Tapi ada juga lho, [kalau dinonaktifkan] berarti salah dong. Saksi saja belum, kok sudah seolah tersangka," kata anggota Tim Investigasi Fraksi Demokrat untuk kasus suap SEA Games itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 13 Mei 2011.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kata Ruhut, juga masih memegang asas praduga tak bersalah. Tak benar informasi SBY ingin Nazarudin dikeluarkan dari posisi di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. "SBY itu sangat hati-hati. Pendapat tim investigasi akan diperhatikan," kata Ruhut.

Partai Demokrat, kata Ruhut, ingin menjaga jangan sampai ada pengadilan oleh pers atas Nazarudin atau kader-kader Demokrat lain. "Jangan terbentuk opini gitu lho. Ada fakta, bukti hukum, kita hormati. Jangan kita paksakan," katanya.

Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan tiga tersangka yakni Rosa, Wafid Muharram, dan Muhammad El Idris. Rosa dan Idris diduga telah menyuap Wafid Muharram yang Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga itu terkait dengan proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabiring, Palembang.

Rosa  diduga pernah menjadi anak buah Nazarudin meski kemudian Rosa mengubah kesaksiannya mengenai itu. Sementara Nazar dari awal membantah mengenal Rosa.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun
Ilustrasi-mayat mengapung

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Usai menghabisi nyawa wanita yang 'open BO' berinisial R (35), di kostannya, pelaku Nico Yandi Putra membuang jasad korban ke sebuah kali di kawasan Teluk Pucung, Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024