VIVAnews – Anggota DPR asal Fraksi Gerindra, Noura Dian Hartarony, dan Kartika Djoemadi – pihak yang ia laporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan fitnah, ternyata sudah saling mengenal. Dua wanita cantik ini dulunya merupakan teman di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Klien saya dan Kartika mulanya saling kenal. (Dulu) ada pertemanan di antara mereka. Klien saya (juga) aktif di HIPMI,” kata pengacara Noura, Teguh Raharjo, saat berbincang dengan VIVAnews, Jumat, 13 Mei 2011.
Berdasarkan penelusuran VIVAnews, Kartika mengisi posisi Kompartemen Keanggotaan dan Kaderisasi di Badan Pengurus Pusat HIPMI masa bakti 2008-2011.
Wanita cantik bernama lengkap Dyah Kartika Rini Djoemadi itu juga tercatat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Spindoctors Indonesia, Presiden Direktur Insight Communications, dan pemilik PT Imagia Insightama. Lulusan Universitas Amsterdam bergelar Ph.D di bidang Ekonomi Makro itu juga merupakan dosen tamu di Universitas Indonesia – universitas di mana ia meraih gelar doktoral bidang Ilmu Ekonomi dan Komunikasi.
Sedangkan Noura pernah aktif di HIPMI Jaya pada 2005 hingga beberapa tahun ke depan.
Teguh menyatakan, awal fitnah yang menimpa Noura berawal dari akun twitter Kartika. “Dalam akun twitter Kartika tanggal 6 Mei 2011, ia menulis menemukan seorang perempuan legislator di suatu tempat (kelab malam) sedang mabuk,” jelas Teguh. Selanjutnya, dari tulisan di twitter itu nama Noura kemudian disebut-sebut, bahkan masuk ke berbagai pemberitaan.
Kartika memiliki dua akun twitter aktif, satu atas nama ‘Dee-Dee’ di @kartikadjoemadi, dan satu lagi atas nama ‘Kartika Djoemadi’ di @DeeDee2104. VIVAnews belum berhasil menghubungi Kartika, karena telepon yang biasa ia gunakan tidak aktif.
Noura sendiri mengaku pernah berteman dengan Kartika. “Dulu dia baik, kemudian nikam dari belakang. Saya sudah lama dihina terus oleh dia. Dia pernah menghina almarhum Ibu saya. Sejak saat itu, saya delete dia dari my friend list and my life,” kata Noura.
Politisi cantik itu menambahkan, kali ini dia akhirnya memilih menempuh jalur hukum, demi kehormatan institusi partai dan DPR. “It’s enough,” Noura menegaskan. (umi)
Meski Diblacklist, Bobby Nasution Tetap Ingin Ambil Formulir Pilgub Sumut dari PDIP
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya telah membuka pendaftaran untuk Pilkada 2024. Semua pihak boleh mendaftar kecuali Bobby Nasution.
