Survei IndoBarometer

Politisi PDIP: Setiap Pemimpin Ada Masanya

Patung Soekarno di rumah pengasingannya di Desa Laugumba, Berastagi, Karo, Sumut
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVAnews – Survei IndoBarometer yang dirilis Minggu, 15 Mei 2011 kemarin, menemukan bahwa popularitas Soekarno di mata publik masih kalah dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Soeharto. PDIP sebagai partai yang mengusung nama besar Soekarno sampai saat ini, mempunyai tanggapan sendiri.

“Bung Karno tidak akan pernah tergantikan. Beliau adalah proklamator dan pencetus ide-ide kebangsaan. Ide-ide besarnya adalah dokumentasi hidup bagi republik Indonesia,” kata politisi PDIP Arif Budimanta saat berbincang dengan VIVAnews.com Senin, 16 Mei 2011.

Direktur Eksekutif Megawati Institute itu menegaskan, survei IndoBarometer itu tidak dapat menghapus rekam sejarah bangsa ini, dan sosok Soekarno tidak akan pernah hilang dari hati rakyat Indonesia. “Bung Karno pasti dikenang oleh masyarakat sebagai pendiri bangsa. Setiap pemimpin ada masanya, biarlah sejarah yang mencatat [jasa-jasa mereka],” ujar Arif.

Ia menekankan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq, juga mempunyai pendapat serupa dengan Arif. Mahfudz mengingatkan, 40 persen rakyat indonesia saat ini terdiri dari generasi muda berusia di bawah 40 tahun yang hidup di masa sesudah Soekarno.

“Mereka tidak hidup di zaman Soekarno, jadi tidak punya pengalaman langsung bagaimana hidup di masa itu. Artinya, mereka tidak bisa mengkomparasikan secara langsung antara Soekarno dengan Soeharto dan SBY,” jelas Mahfudz.

Ia berpendapat, survei IndoBarometer tidak dapat diartikan bahwa publik lebih hormat terhadap satu presiden dibanding yang lainnya. “Setiap presiden ada masanya,” ujar politisi PKS itu. Survei IndoBarometer dilakukan pada 25 April sampai 4 Mei 2011 di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada
Evakuasi penemuan mayat. (Foto ilustrasi).

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024