- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Kisruh seputar nasib Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membuat antar anggota Partai Demokrat beda pendapat.
Awal beda pendapat itu bermula dari pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga. Dia menyebut akan ada dua opsi untuk nasib Nazaruddin.
Pernyataan Kastorius itu membuat anggota Partai Demokrat lain berang. Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman misalnya, tidak ingin menanggapi serius pernyataan Kastorius.
"Tidak ada tanggapan untuk itu. Tidak perlu ditanggapi," kata Benny, Rabu, 18 Mei 2011.
Kastorius sebelumnya mengungkapkan, akan ada dua opsi untuk Nazaruddin. Pertama dipecat dan kedua mengundurkan diri.
Bukan hanya Benny yang berang. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa pun gerah dengan pernyataan Kastorius.
"Itu yang saya tidak tahu sumbernya dari mana. Kasus Seskemenpora menjadi Pak Nazaruddin seperti itu. Dewan kehormatan masih mengkaji berbagai masukan dari semua data. Sekarang masih tahap finalisasi. Keputusan belum kami dapatkan. DPP masih menunggu Dewan Kehormatan seperti apa," ujar Saan.
Menurutnya, nasib Nazaruddin sejauh ini masih menunggu sikap resmi dari Dewan Kehormatan Partai Demokrat. "Selama Dewan Kehormatan belum mengumumkan proses penyelidikan dugaan pelanggaran etika dan moral, berarti belum selesai. Kalau sudah selesai pasti akan mengumumkan hasilnya ke DPP, ke publik," jelas Saan. (eh)