- AP Photo
VIVAnews - Hasil survei Indo Barometer yang menemukan mayoritas responden merindukan Orde Baru memunculkan polemik. Sebenarnya apa yang dicari Indo Barometer dari survei itu?
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan, biasalah survei jadi pro-kontra. "Kita sering mencampuradukkan kondisi objektif dan persepsi masyarakat. Yang sering disurvei ini adalah persepsi masyarakat saat ini," katanya, Kamis 19 Mei 2011.
Qodari menyatakan, secara objektif, politik Indonesia lebih maju di masa Reformasi ini. "Tapi, coba pandang dari kacamata umum, bukan kacamata akademisi, politisi, atau wartawan. Wartawan coba lihat apa yang Anda tulis, studi banding ke luar negeri, bangun gedung tidak peduli rakyat, nonton porno di paripurna. Itu yang dilihat masyarakat dari politisi saat ini. Itu yang membuat persepsi saat ini," katanya.
"Nah, yang diharapkan dari survei ini bukan apa-apa selain agenda publik. Jangan hanya lihat, perbandingan Orde Baru dan Orde Reformasi. Tapi, ada pertanyaan lain, kepuasan reformasi," kata Qodari. "Harapan saya satu, perbaikan kebijakan."
Qodari mengevaluasi, hasil survei ini mengevaluasi bukan saja pemerintahan SBY-Boediono, tapi juga 13 tahun reformasi. "Ketiga, hubungan keduanya," katanya.
"Yang paling banyak disorot, pertanyaan "Manakah yang terbaik, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, Ketiga sama baik, Ketiga sama buruk"," kata Qodari. Dan hasilnya, yang merasa puas terhadap pelaksanaan Reformasi 29,7 persen, sementara yang tidak puas 55,5 persen.
"Temuan ini merefleksikan ketidakpuasan atau kritik masyarakat terhadap capaian yang diharapkan lebih baik," katanya. "Ini bukan propaganda Orde Baru."
Dan Qodari pun membantah dana ini dibiayai orang-orang tertentu dari Orde Baru. "Saya ini bukan orang baru bikin survei. SBY tinggi saya publikasi, rendah saya publikasi. Kami punya alokasi untuk hal seperti ini. Dan mau lakukan setiap 6 bulan sekali," katanya.
IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru
INSPIRE magang yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru yang ingin meniti karier di industri teknologi, dengan tujuan memberi kesempatan anak muda
