SBY Mendadak Panggil Tiga Petinggi Demokrat

Presiden Yudhoyono dan Juru Bicara Andi Mallarangeng
Sumber :
  • Antara/ Ali Anwar

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar keterangan pers mendadak soal dugaan adanya pemberian uang dari Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah keterangan pers yang tidak dijadwalkan ini, Presiden SBY juga mendadak memanggil tiga menteri yang juga petinggi Demokrat.

Tiga menteri itu tiba hampir bersamaan di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat 20 Mei 2011.

Petinggi Demokrat yang pertama datang adalah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga yang juga Sekretaris Dewan Pembina Demokrat Andi Mallarangeng. Kemudian disusul dua anggota Dewan Kehormatan Jero Wacik yang juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, serta EE Mangindaan yang juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Presiden SBY mendapat laporan dari Mahfud MD bahwa Nazaruddin memberikan uang kepada Sekretaris Jenderal MK, Janedri M Gaffar. Laporan itu diterima SBY melalui surat dari Mahfud MD.

SBY mengakui, surat itu berisi penjelasan tentang hal yang mengaitkan Muhammad Nazaruddin, Bendahara Umum Demokrat yang santer juga dikaitkan kasus suap proyek pengadaan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan.

"Kejadian yang mengaitkan salah satu kader Partai Demokrat, saudara Nazaruddin. Dalam penelaahan saya, bila terkait dengan masalah hukum itu bukan urusan saya. Itu urusan penegak hukum," tegas SBY.

Nazaruddin diduga pernah mencoba memberi 'hadiah' kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Janedjri M Gaffar. "Nazaruddin memanggil Sekjen  kemudian memberikan dua amplop," kata Mahfud MD usai bertemu SBY. Masing-masing amplop berisi uang 60 ribu dolar Singapura. Uang itu kemudian dikembalikan.

Hingga saat ini, Nazaruddin belum bisa dikonfirmasi soal kasus ini. Dua teleponnya mati saat VIVAnews berusaha menghubunginya. Pesan yang dikirim melalui Blackberry Messenger juga tidak dibalas. (umi)

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Syaikhu Bicara Peluang PKS Gabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu turut buka suara soal peluang akan gabung atau tidak ke Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024