- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie memuji sikap Mahfud MD yang melaporkan Bendahara Demokrat Muhammad Nazaruddin ke Ketua Dewan Pembina partai, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pak SBY kan sebagai Ketua Dewan Pembina, jadi dilaporkan ke pimpinan partai yang bersangkutan itu agar tidak menimbulkan fitnah," kata Jimly saat berbincang dengan VIVAnews.com, Sabtu 21 Mei 2011.
Kemarin, Mahfud MD mendatangi Presiden SBY. Dia melaporkan tindakan Nazaruddin yang memberikan 120 ribu dolar Singapura kepada Sekjen MK, Janedjri M Gaffar. Uang itu disebut Mahfud sudah dikembalikan ke Nazaruddin.
Jimly tidak mempermasalahkan kenapa tindakan Nazaruddin itu baru dilaporkan ke SBY pada 2011, padahal kejadiannya pada 2010. "Yang penting dikembalikan saat itu juga dan saat ini kasus Nazaruddin sedang hangat-hangatnya," ujarnya.
Jimly bersyukur kasus pemberian uang ke Sekjen MK itu cepat selesai dan dilaporkan ke pihak yang paling berwenang. "Kalau tidak dilaporkan ke Dewan Pembina, nanti informasi mengenai kejadian tahun 2010 itu bisa saja menyebar dari mulut ke mulut. Dan orang jadi tahu. MK pun bisa terkena dampak dari kasus Nazaruddin," ujarnya.
Nama Nazaruddin ini juga disebut-sebut terlibat dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games. Kasus suap ini diduga menyeret Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram. Nazaruddin sudah membantah terlibat dalam kasus suap Kemenpora ini. (umi)
Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal
Chelsea hancur lebur kalah bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris. Begini pengakuan manajer Chelsea, Mauricio Pochettino.
